Apakah menambahkan klorin menurunkan pH kolam Anda?

Yang pasti menambahkanKlorinakan mempengaruhi pH kolam Anda. Namun naik atau turunnya tingkat pH tergantung pada apakah pH tersebut naik atau turunDisinfektan Klorinditambahkan ke kolam bersifat basa atau asam. Untuk informasi lebih lanjut tentang disinfektan klorin dan hubungannya dengan pH, baca terus.

Pentingnya Disinfeksi Klorin

Klorin adalah bahan kimia yang paling banyak digunakan untuk desinfeksi kolam renang. Efektivitasnya tak tertandingi dalam membunuh bakteri, virus, dan ganggang berbahaya, menjadikannya faktor penting dalam menjaga kebersihan kolam. Klorin tersedia dalam berbagai bentuk, seperti natrium hipoklorit (cair), kalsium hipoklorit (padat), dan diklor (bubuk). Apapun bentuk yang digunakan, ketika klorin ditambahkan ke air kolam, ia bereaksi membentuk asam hipoklorit (HOCl), suatu disinfektan aktif yang menetralkan patogen.

Disinfeksi Klorin

Apakah penambahan klorin menurunkan pH?

1. Natrium hipoklorit:Bentuk klorin ini, biasanya berbentuk cair, biasa disebut dengan pemutih atau klorin cair. Dengan pH 13, bersifat basa. Diperlukan penambahan asam untuk menjaga air kolam tetap netral.

Natrium-hipoklorit
Kalsium hipoklorit

2. Kalsium hipoklorit:Biasanya tersedia dalam bentuk butiran atau tablet. Sering disebut sebagai "kalsium hipoklorit", ia juga memiliki pH yang tinggi. Penambahannya pada awalnya dapat meningkatkan pH kolam, meskipun efeknya tidak sedramatis natrium hipoklorit.

3. triklorDanDiklor: Ini bersifat asam (TCCA memiliki pH 2,7-3,3, SDIC memiliki pH 5,5-7,0) dan biasanya digunakan dalam bentuk tablet atau butiran. Menambahkan triklor atau diklor ke dalam kolam akan menurunkan pH, sehingga disinfektan klorin jenis ini kemungkinan besar akan menurunkan pH secara keseluruhan. Efek ini perlu diwaspadai agar air kolam tidak menjadi terlalu asam.

Peran pH dalam desinfeksi kolam

pH merupakan faktor kunci efektivitas klorin sebagai desinfektan. Kisaran pH ideal untuk kolam renang biasanya antara 7,2 – 7,8. Kisaran ini memastikan bahwa klorin efektif sekaligus nyaman bagi perenang. Pada tingkat pH di bawah 7,2, klorin menjadi terlalu aktif dan dapat mengiritasi mata dan kulit perenang. Sebaliknya, pada tingkat pH di atas 7,8, klorin kehilangan efektivitasnya sehingga membuat kolam rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan alga.

Menambahkan klorin mempengaruhi pH, dan menjaga pH dalam kisaran ideal memerlukan pemantauan yang cermat. Baik klorin menaikkan atau menurunkan pH, menambahkan pengatur pH sangat penting untuk menjaga keseimbangan.

Apa yang dilakukan pengatur pH

Pengatur pH, atau bahan kimia penyeimbang pH, digunakan untuk mengatur pH air ke tingkat yang diinginkan. Ada dua jenis pengatur pH utama yang digunakan di kolam renang:

1. Penambah pH (Basa): Natrium karbonat (soda ash) adalah penambah pH yang umum digunakan. Ketika pH berada di bawah tingkat yang disarankan, ditambahkan untuk menaikkan pH dan mengembalikan keseimbangan.

2. Pengurang pH (Asam): Natrium bisulfat adalah peredam pH yang umum digunakan. Ketika pH terlalu tinggi, bahan kimia ini ditambahkan untuk menurunkannya ke kisaran optimal.

Di kolam yang menggunakan klorin asam, seperti triklor atau diklor, penambah pH sering kali diperlukan untuk melawan efek penurunan pH. Di kolam yang menggunakan natrium atau kalsium hipoklorit, jika pH terlalu tinggi setelah klorinasi, peredam pH mungkin diperlukan untuk menurunkan pH. Tentu saja, perhitungan akhir apakah akan digunakan atau tidak, dan berapa banyak yang akan digunakan, harus didasarkan pada data spesifik yang ada.

Menambahkan klorin ke kolam akan mempengaruhi pH kolam, tergantung pada jenis klorin yang digunakan.Disinfektan Klorinyang lebih asam, seperti triklor, cenderung menurunkan pH, sedangkan disinfektan klorin yang lebih basa, seperti natrium hipoklorit, meningkatkan pH. Perawatan kolam yang tepat tidak hanya memerlukan penambahan klorin secara teratur untuk disinfeksi, tetapi juga pemantauan dan penyesuaian pH secara cermat menggunakan pengatur pH. Keseimbangan pH yang tepat memastikan daya desinfektan klorin maksimal tanpa mempengaruhi kenyamanan perenang. Dengan menyeimbangkan keduanya, pemilik kolam dapat menjaga lingkungan berenang tetap bersih, aman, dan nyaman.


Waktu posting: 05-Sep-2024