Batasan kandungan asam sianurat untuk kolam renang.

Untuk kolam renang, sanitasi air menjadi hal yang paling diperhatikan bagi sobat pecinta renang.

Untuk menjamin keamanan kualitas air dan kesehatan perenang, desinfeksi adalah salah satu metode pengolahan air kolam renang yang umum.Diantaranya, natrium dikloroisosianurat (NaDCC) dan asam trikloroisosianurat (TCCA) merupakan disinfektan yang paling banyak digunakan.

NaDCC atau TCCA akan menghasilkan asam hipoklorit dan asam sianurat jika bersentuhan dengan air.Kehadiran asam sianurat mempunyai dampak ganda terhadap efek desinfeksi klorinasi.

Di satu sisi, asam sianurat perlahan-lahan akan terurai menjadi CO2 dan NH3 di bawah pengaruh mikroorganisme atau sinar ultraviolet.NH3 bereaksi secara reversibel dengan asam hipoklorit untuk menyimpan dan melepaskan asam hipoklorit secara perlahan dalam air, sehingga konsentrasinya tetap stabil, sehingga memperpanjang efek desinfeksi.

Di sisi lain, efek pelepasan lambat juga berarti konsentrasi asam hipoklorit yang berperan sebagai desinfeksi akan relatif berkurang.Khususnya dengan konsumsi asam hipoklorit, konsentrasi asam sianurat secara bertahap akan terakumulasi dan meningkat.Ketika konsentrasinya cukup tinggi, ia akan menghambat produksi asam hipoklorit dan menyebabkan “penguncian klorin”: meskipun disinfektan dengan konsentrasi tinggi dimasukkan, ia tidak dapat menghasilkan cukup klorin bebas untuk memberikan pengaruh penuh pada efek disinfeksi.

Terlihat bahwa konsentrasi asam sianurat pada air kolam renang mempunyai pengaruh penting terhadap efek desinfeksi klorin.Saat menggunakan NaDCC atau TCCA untuk desinfeksi air kolam renang, konsentrasi asam sianurat harus dipantau dan dikendalikan.Persyaratan batas asam sianurat dalam standar relevan saat ini di Tiongkok adalah sebagai berikut:

Batasan kandungan asam sianurat pada air kolam renang:

Barang Keterbatasan
Asam sianurat, mg/L 30max (Kolam renang dalam ruangan) 100max (Kolam renang luar ruangan dan didisinfeksi dengan UV)

Sumber: Baku mutu air kolam renang (CJ/T 244-2016)

berita


Waktu posting: 11 April-2022